Kan Masih Ada Hari Esok
Friday, November 17, 2006
"Bacalah dengan hati yang damai maka akan kamu temukan makna yang sangat bearti dalam hidup mu"
Tidak apa-apa, kan masih ada hari esok. Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu menggangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaanya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besokkan bisa."
ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja.Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi ia tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besokkan bisa." Ketika agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah,karena ia masih punya banyak teman baik yang lain.
Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya.Diabegitu sibuk denga kerjanya, karena dai ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dai tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telefon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungi mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja yang selalu mau di ajak keluar. Jadi, waktupun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelefon teman-temannya. Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja labih keras agar dapat membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi memmbeli bunga untuk istrinya, ataupun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya,karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya. Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku Cinta Kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok pasti saya akan mengatakannya."
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak akan tau ini akan berpengaruh pada anak-anaknya.Anak-anaknya mulai menjauhinya,dan tidak pernah menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tdak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dai baru datang saat istrinya akan di jemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku Cinta Kamu", istrinya telah meninggal dunia.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun kelurganya masing-masing. Tidak ada yang peduli denag orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
Saat mulai renta, dia pindah keruamh jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan yang sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakai untuk pergi ke Hawaii, New Zealand dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal dirumah jompo tersebut.
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepiaan, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat dia mau meninggal, dai memanggil seorang suster dan orang berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu..." Kemudian perlahan ia menghembuskan nafas terakhir, dia meninggal dunia dengan air mata di pipinya.

Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari , anda ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!

Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk menelefonnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu igin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus berpikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari itutidak pernah akan datang. Jika kamu selalu berpikir bahwa besok kan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meningglakanmu.


By. PIPPO3
posted by eciepooh at 8:56 PM | Permalink |


6 Comments:


  • At 8:31 AM, Blogger odong

    cerita yang sangat menarik, banyak pelajaran yang diambildari cerita ni, kalo di paparkan panjang jadi malas ahhh pasti dah tau semua makna dari postingan ini kalo pun ada yang gak tau bearti dia boodohhhh. ya gak pooh.  
  • At 9:16 PM, Blogger azizah

    Benar, jangan suka menunda-nunda kebaikan, karena kita tak pernah tahu umur kita sampai kapan, apalagi...
    ...If tomorrow never comes...

    aaiichia...Ronan keating pun bilang gitu rupanya...  
  • At 1:20 AM, Blogger eciepooh

    Zie.....kangen banget nieh
    bang jim...bener bangetdehh.... tapi cie nggak bilang ya.. yang nggak tau arti nya tuh orang bodoh..
    hehehehehe..  
  • At 11:34 AM, Blogger odong

    emank bukan cie gak bilang, kan yang bilang cuma ab yagak....!!!

    kalo gak di bilang bodoh jadi apa donk yang pantas bagi orang yang gak ngerti akan postingan ini.  
  • At 10:31 PM, Blogger eciepooh

    bang jim....kangen nieh...kekampus dunk......  
  • At 12:11 AM, Blogger eciepooh

    akhirmnya nongol juga nieh alhakim....